Jakarta, Testis berfungsi memproduksi
sperma dan testosteron. Seorang laki-laki di Inggris kini merasa takut tidak
pernah bisa memiliki anak akibat dokter bedah salah mengangkat testisnya yang
sehat dan bukan yang terkena kanker.
Seorang pria diketahui memiliki kanker
di salah satu testisnya. Ia pun menjalani operasi pengangkatan testis untuk
mencegah agar kanker tidak menyebar dan menyelamatkan testis yang lain.
Namun sayangnya, dokter bedah justru
melakukan kesalahan saat operasi dengan mengangkat testis yang sehat, dan baru
menyadari kesalahannya tersebut sekitar 40 menit kemudian saat dokter sudah
selesai menjahit untuk menutup luka operasi.
"Mereka mengambil testis yang
salah, seharusnya testis yang memiliki kanker. Sepertinya saya tidak bisa lagi
menjadi ayah, ini menyebabkan stres luar biasa dan menegangkan," ujar pria
itu, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Jumat (22/2/2013).
NHS Foundation Trust mengungkapkan telah
mengkonfirmasi insiden tersebut, serta pihak rumah sakit telah memberikan
permintaan maaf yang tulus dan operasi bedah remedial telah dilakukan pada saat
itu.
Seperti dilansir Mayo Clinic, kanker
testis terjadi di testis yang mana terletak di dalam skrotum yaitu kantong
kulit longgar di bawah penis. Testis ini memproduksi hormon seks laki-laki dan
sperma untuk reproduksi.
Beberapa tanda dan gejala menunjukkan
adanya kanker testis seperti pembesaran atau benjolan di testis, rasa nyeri di
perut atau selangkangan, rasa sakit atau tidak nyaman di testis atau skrotum,
serta skrotum terasa berat. Jika gejala ini lebih dari 2 minggu sebaiknya
segera hubungi dokter.
Kanker biasanya hanya mempengaruhi 1
testis saja dan dalam banyak kasus tidak diketahui dengan jelas apa
penyebabnya. Hampir semua kanker testis dimulai di dalam sel germinal (sel di
testis yang memproduksi sperma dewasa). Namun umumnya bisa diobati meski sudah
menyebar ke luar testis.
Beberapa hal diketahui bisa menjadi
faktor risiko untuk kanker testis seperti testis tidak turun, perkembangan
testis yang abnormal, riwayat kanker testis di dalam keluarga, usia 15-34 tahun
dan ras kulit putih diketahui lebih banyak memiliki kanker testis.
0 komentar:
Posting Komentar