Jakarta, Saat ini teknologi medis telah
berkembang cukup pesat. Bahkan kini ilmuwan telah mampu menciptakan telinga
sintetis yang mirip seperti aslinya untuk membantu anak-anak yang lahir dengan
cacat di telinga.
Gabungan dari Bio-engineer dan dokter
telah berhasil membuat telinga sintetis yang dibuat dengan menggunakan cetakan
3-D dan menyuntikkan sesuatu ke dalam cetakan. Hal ini memberikan harapan baru
bagi ribuan anak-anak yang lahir dengan kondisi mictoria.
Diketahui banyak anak lahir dengan
kondisi microtia, yaitu kelainan bentuk congenital yang membuat telinga
eksternal tidak berkembang sempurna, sehingga bentuknya tidak utuh dan kadang
mengalami gangguan pendengaran akibat ada struktur yang hilang.
"Ini adalah kemenangan untuk dunia
medis dan ilmu pengetahuan dasar, hasil ini menunjukkan apa yang bisa kita
capai ketika kita bekerja sama," ujar Lawrence Bonassar, yang ikut
memimpin penelitian ini dari Weill Cornell Medical College, seperti dikutip
dari Indiavision, Jumat (22/2/2013).
Untuk membuat telinga ini, Bonassar dan
rekan memulainya dengan menggambar digital 3-D telinga manusia, kemudian gambar
diubah menjadi cetakan bentuk telinga dengan menggunakan printer 3-D.
Cetakan telinga 3-D ini diisi dengan
suntikan gel yang terbuat dari sel-sel hidup, dan menumbuhkan tulang rawan
untuk menggantikan kolagen. Untuk pembentukannya dibutuhkan waktu selama 3
bulan.
Keberhasilan pembuatan telinga sintetik
ini sudah menjadi solusi yang lama diharapkan bagi ahli bedah rekonstruksi
untuk membantu anak-anak yang lahir dengan kondisi cacat telinga.
"Bio-rekayasa telinga pengganti ini
juga akan membantu individu yang telah kehilangan sebagian atau seluruh telinga
eksternal mereka dalam suatu kecelakaan atau akibat kanker," ujar Jason
Spector, profesor operasi plastik dari Weill Cornell di New York City.
Spector menuturkan dulu replacement
telinga biasanya dibangun dengan bahan-bahan seperti dari styrofoam atau kadang
ahli bedah membuatnya dari tulang rusuk pasien yang dipanen. Namun pilihan ini
menantang dan menyakitkan bagi anak-anak, serta telinga jarang terlihat
benar-benar alami.
Kini telinga sintetik bisa terlihat
seperti aslinya dan lebih baik. Hasil penelitian gabungan antara insinyur
biomedis dan dokter ini telah dipublikasikan dalam jurnal Public Library of
Science One.
0 komentar:
Posting Komentar